Literasi-Numerasi

“Transformasi Pembelajaran: Meningkatkan Literasi dan Numerasi dengan Taman TOGA di SMAN 1 Campurdarat”

Peluncuran Program “TIGA” oleh Kepala SMAN 1 Campurdarat

SMAN 1 Campurdarat meluncurkan program Taman TOGA (Taman Literasi dan Numerasi) pada tanggal 20 September 2024. Kegiatan ini dibuka oleh kepala sekolah, Bapak Suraji, S.Pd., M.Pd, dan didukung oleh pembina lierasi waka kurikulum, Ibu Dewi Lestari, S.Pd, serta penggerak literasi, Ibu Varida Triana Sari, S.Pd. Program ini melibatkan 18 siswa dari Tim Literasi, dengan sasaran seluruh siswa kelas X.

Taman TOGA dirancang sebagai ruang yang menyenangkan untuk mengintegrasikan literasi dan numerasi dalam kegiatan sehari-hari siswa. Melalui aktivitas membaca, menulis, dan bermain angka, siswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi mereka dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Program ini akan dilakukan secara rutin, mengajak siswa untuk aktif berpartisipasi dan berkolaborasi.

Rencana tindak lanjut dari program ini meliputi evaluasi bulanan untuk mengukur peningkatan keterampilan literasi-numerasi siswa serta penyusunan kegiatan lanjutan yang lebih inovatif. Selain itu, akan diadakan pelatihan bagi guru untuk mendukung implementasi metode pengajaran yang lebih kreatif di Taman TOGA.

Manfaat dari program ini sangat signifikan, tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, tetapi juga membangun karakter dan kebiasaan positif dalam belajar. Dengan adanya Taman TOGA, diharapkan siswa SMAN 1 Campurdarat dapat menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Taman TOGA sebagai Sarana Pembelajaran Kontekstual untuk Mengembangkan Literasi dan Numerasi Siswa SMAN 1 Campurdarat

Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di SMAN 1 Campurdarat dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana pembelajaran yang mendukung peningkatan kompetensi literasi dan numerasi siswa. Dengan adanya taman TOGA ini, siswa tidak hanya belajar mengenal berbagai jenis tanaman obat, tetapi juga diajarkan bagaimana tanaman-tanaman tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa SMAN 1 Campurdarat, misalnya, dilibatkan dalam kegiatan membaca literatur tentang manfaat tanaman tertentu, kemudian menulis laporan mengenai fungsi, cara menanam, hingga pengolahan tanaman tersebut. Proses ini membantu siswa meningkatkan kemampuan literasi mereka, baik dalam memahami bacaan maupun menulis laporan secara sistematis dan ilmiah.

Selain literasi, taman TOGA di SMAN 1 Campurdarat juga menjadi media pembelajaran numerasi. Siswa berperan aktif dalam kegiatan penghitungan yang berkaitan dengan pengelolaan taman, seperti menghitung luas lahan yang digunakan, mencatat jumlah tanaman, hingga mengukur pertumbuhan tanaman dari waktu ke waktu. Mereka juga belajar melakukan analisis sederhana terkait hasil panen dan perawatan tanaman. Pengaplikasian konsep matematika secara langsung ini membuat kemampuan numerasi siswa semakin terasah karena mereka belajar dengan konteks yang nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Pemanfaatan taman TOGA di SMAN 1 Campurdarat ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa. Melalui pembelajaran berbasis lingkungan nyata, siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis, tetapi juga memperoleh keterampilan praktis yang dapat diterapkan di luar sekolah. Taman TOGA bukan hanya sekadar sarana penghijauan, tetapi juga ruang belajar yang memadukan teori dan praktik, sehingga kompetensi literasi dan numerasi siswa dapat meningkat secara optimal dan berkelanjutan.

Mading sebagai Implementasi Gerakan Literasi di SMAN 1 Campurdarat: Kompetisi Kreatif Antar Kelas

Mading Kreatif sebagai Sarana Pengembangan Literasi dan Kolaborasi Siswa SMAN 1 Campurdarat

Di SMAN 1 Campurdarat, majalah dinding (mading) telah menjadi salah satu media efektif dalam mengimplementasikan gerakan literasi di kalangan siswa. Mading tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi, tetapi juga sebagai wadah kreativitas yang mencerminkan kemampuan literasi siswa dalam hal membaca, menulis, berpikir kritis, dan berkomunikasi. Setiap tahun, sekolah menyelenggarakan lomba mading antar kelas yang melibatkan semua jenjang, mulai dari kelas X, XI, hingga XII. Kompetisi ini tidak hanya menumbuhkan semangat bersaing secara sehat, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengembangkan keterampilan literasi mereka.

Dalam lomba mading tersebut, setiap kelas diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka terkait tema tertentu, yang biasanya disesuaikan dengan isu-isu sosial, pendidikan, atau kebudayaan. Siswa ditantang untuk menulis artikel, membuat ilustrasi, serta menyusun informasi secara menarik dan informatif. Melalui kegiatan ini, kemampuan literasi siswa meningkat secara signifikan. Mereka dilatih untuk merespon berbagai informasi dengan kritis, menyusun tulisan yang baik, serta bekerja sama dalam satu tim. Selain itu, mading juga menjadi sarana bagi siswa untuk mengekspresikan pemikiran dan gagasan mereka tentang berbagai topik yang relevan.

Manfaat dari lomba mading antar kelas di SMAN 1 Campurdarat ini sangat terasa dalam pengembangan kompetensi siswa. Pertama, kegiatan ini meningkatkan kemampuan literasi dan daya kreativitas siswa secara praktis. Kedua, kolaborasi antar anggota kelas dalam menyusun mading menumbuhkan keterampilan kerja tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Ketiga, mading juga menjadi sarana bagi siswa untuk lebih mengenal isu-isu penting dan menyampaikan pandangan mereka kepada komunitas sekolah secara visual dan verbal. Dengan adanya kompetisi mading ini, SMAN 1 Campurdarat berhasil membangun budaya literasi yang kuat dan terus berkembang, menciptakan generasi siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kritis dan kreatif.

Pengumuman Pemenang Lomba Mading: Karya Kreatif Siswa SMAN 1 Campurdarat

Lomba Mading Antar Kelas di SMAN 1 Campurdarat: Kreativitas dan Literasi Menghiasi Bulan Agustus-September 2024

SMAN 1 Campurdarat baru saja sukses menggelar lomba majalah dinding (mading) antar kelas yang berlangsung sepanjang bulan Agustus hingga September. Kompetisi ini diikuti oleh seluruh jenjang kelas, mulai dari kelas X, XI, hingga XII, dan menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas serta kemampuan literasi mereka. Setiap kelas diberikan tema yang berkaitan dengan Hari Kemerdekaan dan isu-isu terkini yang relevan dengan kehidupan sosial dan pendidikan. Siswa dari setiap kelas berlomba-lomba menampilkan karya terbaik mereka, mulai dari artikel, gambar, hingga desain mading yang menarik dan penuh inovasi.

Kegiatan lomba mading ini merupakan bagian dari program literasi sekolah, yang bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam membaca, menulis, dan berpikir kritis. Setiap tim kelas bekerja sama dalam menyusun mading, mengumpulkan informasi, dan menuangkannya ke dalam bentuk visual yang kreatif. Dengan adanya kolaborasi ini, siswa tidak hanya belajar mengembangkan ide-ide, tetapi juga belajar bekerja dalam tim, mengelola waktu, dan menampilkan gagasan mereka dengan cara yang kreatif dan komunikatif. Lomba ini juga menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh para siswa, karena mereka dapat mengekspresikan diri melalui tulisan, seni, dan desain.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat, dewan juri akhirnya mengumumkan pemenang lomba mading ini. Selamat kepada kelas X-6 yang berhasil meraih terbaik jenjang kelas X, disusul oleh kelas XI-3 sebagai terbaik jenjang kelas XI, kelas XII- 1 yang meraih juara terbaik Jenjang Kelas XII dan Juara Ter-Varit semua jenjang di raih kelas XII- 4. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan kreativitas siswa-siswa tersebut dalam menghasilkan karya mading yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga informatif dan penuh makna. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya, serta menjadi pemacu semangat dalam mengembangkan budaya literasi di SMAN 1 Campurdarat. Selamat kepada para pemenang, dan teruslah berkarya!

Selamat kepada para juara lomba mading! Karya kreatif kalian sangat menginspirasi. Terus berkarya!

Kedai Baca di SMAN 1 Campurdarat: Ruang Kreatif untuk Pengembangan Literasi Siswa

Menggali Pengetahuan di Kedai Baca SMAN 1 Campurdarat

SMAN 1 Campurdarat dengan bangga mempersembahkan Kedai Baca sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca dan literasi siswa. Kedai Baca ini merupakan ruang yang dirancang nyaman dan menarik, dilengkapi dengan berbagai koleksi buku yang beragam, mulai dari fiksi hingga non-fiksi, serta buku-buku referensi yang mendukung pembelajaran. Dengan suasana yang menyenangkan, Kedai Baca menjadi tempat ideal bagi siswa untuk menjelajahi dunia literasi, menggali pengetahuan, dan menikmati pengalaman membaca yang menyenangkan.

Manfaat Kedai Baca bagi siswa sangat signifikan. Pertama, tempat ini membantu siswa dalam mengembangkan kebiasaan membaca yang baik, yang penting untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka. Dengan akses mudah ke berbagai buku, siswa didorong untuk membaca lebih banyak, yang pada gilirannya akan memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Selain itu, Kedai Baca juga menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti diskusi buku, pelatihan menulis, dan presentasi literasi, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga mendorong interaksi sosial antar siswa.

Lebih dari sekadar tempat untuk membaca, Kedai Baca di SMAN 1 Campurdarat juga menjadi pusat kreativitas dan inovasi. Siswa diajak untuk berkontribusi dalam pengelolaan kedai, mulai dari memilih koleksi buku hingga merencanakan kegiatan literasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang tanggung jawab, kerja sama, dan kepemimpinan. Dengan demikian, Kedai Baca tidak hanya berfungsi sebagai ruang baca, tetapi juga sebagai wadah yang mendukung pengembangan karakter dan keterampilan siswa, menjadikannya bagian integral dari pengalaman belajar di SMAN 1 Campurdarat.

Scroll to Top